perkabungan

bila hatiku
mati,
maukah kau,
melahirkannya kembali? 

2 komentar:

Anonymous said...

untuk apa hatimu terlahir kembali,
sedang hatiku mati ketika hatimu mati, lantas abadi.


*prikitiiiiiiiiw!*

Dian said...

hidup mati di tangan Tuhan,
bukan di tangan satpam