Bahagia.



Aku memilih bahagia.
Meski itu bukan dengannya.

2 komentar:

Anonymous said...

bagaimana bisa dua orang saling mencintai, yang di setiap detiknya terisi dengan rindu dan peluh, sedangkan raga diantara mereka tak pernah bertemu?

bagaimanapun, temu raga, sentuh fisik dan jiwa adalah kebahagiaan sejati dari dua orang yg saling mencintai.

maka, hukum "cinta tdk harus memiliki", menjadi basi!pada konteks cinta

Esdoubleu said...

Cinta memang tidak harus memiliki. :-) Percayalah, akan ada satu saat ketika engkau duduk di pasir pantai kala senja, atau meringkuk di sudut malam, dan ketika engkau mengingat seorang dia masa lampau, yang jauh dari dirimu saat ini, engkau akan yakin. Cinta memang tidak harus memiliki.