Dua hari tanpa kabar.
Ia menghilang, seperti ditelan bumi. Tanpa jejak. Tanpa pamitan. Dan tanpa kejelasan apapun.
Aku termangu. Terdiam. Tak mampu memahami. Tak bisa mencerna semua ini. Apa artinya?
Palsukah semua itu? Semukah? Tapi ia tampak begitu nyata. Atau dirikukah yang membiarkan diriku sendiri tertipu?
Tak yang bisa kulupakan. Karena tak ada kenangan apapun tentang dia.
Tak ada yang bisa kuhayati kembali. Karena tak ada alur dan cerita untuk hubungan ini.
Awal yang mungkin tak pernah bermula. Entahlah!
Jika ia memang ingin menghindariku, ia telah berhasil.
Inikah...selamat tinggal darinya?
0 komentar:
Post a Comment