m e n g e t u k

di kotamu
rumah-rumah
tak berpintu..

2 komentar:

aulia said...

mengetuk
di kotamu
rumah-rumah
tak berpintu..

it's quite sad huh?
menurut saya puisi singkat ini sedih sekali, seperti berharap pada sesuatu yang tidak ingin dibebani harapan.

bagaimana rumah-rumah itu bisa tak berpintu? apa sebelumnya mereka membuatnya lalu membuangnya? menguncinya?

atau sejak awal bukan berniat membuka diri?

hmm...

I really hope you can explain more. :)

Esdoubleu said...

Hai aulia, senang sekali atas kunjungan anda. Saya menyukai intepretasinya 'berharap pada sesuatu yang tidak ingin dibebani harapan'. Tapi mengenai 'mengapa', 'bagaimana', 'dan sebagainya, itu saya kembalikan kepada pembaca. :)

Saya sendiri, ketika menulis, membayangkan seseorang yang ingin mendekatkan diri pada seseorang yang lain, tapi tak menemukan cara untuk memulai. :)