sembilan dari puisi

-satu-
gelombang datang dan pergi,
kita adalah sepasang bibir,
yang saling membagi pasir.

-dua-
di antara kau,
dan hujan bulan Juni itu,
aku seperti puisi yang tak selesai..

-tiga-
setiap terjaga,
aku bertanya-tanya seperti apakah
mimpi yang ada dirimu

-empat-
aku ingin terjun ke lembah di pelukanmu,
dan mempertemukan kedua kesedihan kita.

-lima-
aku bawa engkau,
mengelilingi kesepian.

-enam-
untuk segala kepedihan yang belum kita ketahui,
aku ingin memelukmu lebih lama.

-tujuh-
aku menyusun kembali kenangan tentangmu,
dari semua bahagia yang pernah kukenal.

-delapan-
bulan beranjak pergi,
malam di matamu,
menangis diam-diam.

-sembilan-
padang ilalang di musim panas:
angin membisikkan namamu.

0 komentar: