It's a talk to myself

Aku ingin, mendekapmu dalam belaian waktu
yang berlalu diterpa detikan jam
ngilu di sudut jantungku


aku ingin, mendekapmu dalam lalu usia
menatap binar matamu kala bangun pagi
berdebar dan berdetak pelan
d a n m e s r a


aku ingin, mendekapmu di sisiku
menjadi bagian dari jiwa yang terlengkapi
Menjejak nyata dalam segenap rasa


Aku ingin, mendekapmu
sekali saja....


Biarpun seluruh mimpi serasa tak tergenggam
Namun nyata!
----------------------------------------------------------------------------------


aku tahu aku mencintaimu..


menerabas semak belukar dan belati tajam
menikam hatiku yang rapuh dengan hujamannya


Biar!
Biar air mataku yang membasuh lukaku yang berdarah
meneteskan segenap cerita tentang rasaku padamu




Aku hanya tahu aku mencintaimu
meski itu berarti tersayat beling
terhuyung dalam maya tak tergenggam,
tapi tak'kan pernah tersungkur


karena aku hanya tahu..
....aku mencintaimu..


------------------------------------------------------------------------


Kau dengar?


Jantungku tengah berdegup kencang


Tak perlu adrenalin. Cukup kau saja.


Ia akan berpacu dengan perasaan ini


Menandai lembaran-lembaran kangenku padaku.
24 lembar sehari, putri. Dan 24 lembar saja tak akan pernah cukup.


Kau dengar?


Jantungku tengah berdebar
dan setiap bunyinya adalah engkau, putri..
-----------------------------------------------------------------------------------


Rembulan mengawang dalam gelap
sinarnya lembut, memantul di permukaan daun yang basah
terasa mengkilat, menghantarkan sekepul ingatan
yang lama teronggok di sudut otak kecilku


Sejak malam itu,
aku sudah berhenti mengukur dan menghitung
;detik-detik yang kalap dan berlari dengan terburu-buru
;jarak yang menguak nasib antara


.................................................. ........................................
29.04.06
-------------------------------------------------------------------------------


izinkan aku,
mekar mewangi selamanya
menebar keindahan cintaku padamu


izinkan aku
menjadi kelopak terindah
yang tiada 'kan layu, mengabarkan hangatnya mentari
yang menerpaku..
-------------------------------------------------------------------------------------

0 komentar: