Ketika perpisahan...


[act 1]

'Tiada alasan untuk berpisah kecuali kalo kamu ga cinta lagi ama gw..'
Kutatap mata yang bulat berbinar itu. Mata yang bagaikan pelabuhan paling teduh di dunia. Mata yang pernah, dan sampai sekarang pun masih, membuaku tersesat di dalamnya.. tersesat tapi memilih untuk tetap tinggal di dalamnya. Mata yang menyiratkan sejuta pengertian buat semua sikapku.
Tapi momen ini, mata itu bersorot penuh kesedihan. Membuat hatiku nyeri. Dan membuatku ingin memeluknya erat-erat... tapi aku tak boleh lagi memeluknya...
*
Kubuka mataku, dan kudapati pemandangan senja dengan lembayungnya.
Kusandarkan kembali kepalaku ke batang pohon di belakangku.
Tidak seharusnya aku memikirkannya lagi...
Alam masih sama seperti sedia kala. Pohon-pohon itu rindang masih seperti yang dulu. Matahari masih akan bersinar. Dan penanggalan di dinding akan terus berlalu dibawa waktu.
Hanya sekarang mereka terlihat sendiri.
Aku ingin sekali kembali ke masa lalu itu.
*
'Tatap aku...'
Sesuai pintanya, kutatap wajahnya. Ingin sekali kutumpahkan seluruh isi hatiku, yang paling jujur. Ingin sekali kubisikkan padanya betapa aku membutuhkannya. Ingin sekali kukatakan padanya semua kecamuk ini...
Tapi.. tapi... tapi... TAPI...
Mulutku tetap terbungkam.
*
Kini aku paham, dirikulah yang berubah.
Diriku yang kehilangan dia. Diriku yang sekarang menyesali...
Kalau saja waktu itu kukatakan padanya. Kalau saja waktu itu aku jujur. Kalau saja waktu itu kudekap erat dirinya..
....akankah ada penyesalan seperti ini...?
*
'Tidak..aku tidak mencintaimu lagi...'
Kupalingkan wajahku. Tak sanggup melihat kristal itu hancur.
'Aku mengerti..' dia berbisik lirik. Suaranya demikian getir dan tertekan.
Lalu dia berlalu begitu saja. Dari hidupku. Dari semua mimpiku.
Cinta saja tak cukup, sayang...
*
Sampai detik ini pun, aku tahu aku masih menginginkannya. Aku masih mencintainya.
Tapi aku juga tahu, aku tak berhak lagi memintanya kembali padaku. Mimpi indah yang telah retak, untuk apa terus menyimpannya?
Aku yakin, dia akan menemukan sayapnya kembali. Dia akan kembali menemukan mataharinya. Dan saat itu, asalkan dia bahagia...
***

1 komentar:

Anonymous said...

love it, as always!
can't wait for the act 2 :)