Bandara 04:30


[inspired from the song by david tao, airport 10.30]

Kutengadahkan kepalaku. Mencoba mengusir sisa-sisa kantuk kemarin. Aku tersenyum samar tatkala kuingat kembali wajah Airin yang tengah tertidur pulas di pelukanku.

Sejak kami bersama dua tahun yang lalu, tak pernah kupikirkan hari ini akan tiba. Hari ketika aku akan beranjak untuk berpisah dengannya...

Rin, aku kangen...

Aku tahu, dengan segala logika, tak mungkin aku memintanya ikut bersamaku, betapapun aku mencintainya. Aku tahu ia pasti bersedia. Tapi, aku tak tega. Karena ikut bersamaku berarti dia harus meninggalkan semua kehidupannya di sini.

Jika perpisahan membuat kita masing-masing lebih dewasa.. aku akan belajar, Rin.. menjadi lebih baik...

Sepasang orang tua lewat dihadapanku, sambil bergandengan tangan. Kelihatannya mereka hendak berpergian. Aku kembali tersenyum. Alangkah bahagianya...

Aku bangkit dari tempatku duduk. Aku harus segera chek-in. Sebentar lagi pesawat akan berangkat.

Kumatikan ponselku. Airin pasti masih tidur.

Aku berangkat, Rin.. Tunggu aku...

0 komentar: