the-not-so-talented-so-called-PMB

Firstly, apa sih PMB?

...
Let's keep it for the last to know, okay?

Kalo elo-elo sering ke blog gw, untuk tujuan apapun, pasti tau -kalo emang cukup peduli untuk tahu- kalo gue belakangan banyak vakum.. Bukan prestasi, I know.. kayaq berita-berita sinting di infotainment - seleb sakit gigi aja jadi berita. Mungkin bener, infotainment harus di-banned (!).

Oke, sebelum gw mulai menjelaskan kenapa gw vakum, kayaqnya gw harus mulai dulu dengan kenapa gw menulis..

Gw suka nulis karena dasarnya gw suka melamun. Suka menerawang jauh2, secara gw orang melankolis. Gw nulis karena apa yang ada di otak gw biasanya super ga penting, super melankolis, dan menyebalkan orang kalo gw curhatin ke orang. Lantas, gw berpikir, kenapa ga, kalo gw mulai nuangin satu per satu ide2 yang amburadul di kepala gw, dan menjadi sesuatu?
Gw inget banged, guru gw di SMA dulu pernah bilang.. pemikir dan pengajar di barat sana baru dibilang sukses kalo udah menghasilkan buku. Dan sejak itu, gw bercita-cita menghasilkan satu master piece yang dikenang dan dibahas berabad-abad kayaq Shakespeare. Then I'll live forever...

Terlalu bermimpi?

Gw sadar, gw ga berbakat sama sekali. Gw ga bisa menganalisis sesuatu dalem-dalem, kayaq blog tetangga2 sebelah, yang keren2, dan kadang nge-jelimet. Gw kekurangan daya analisis.. Lalu setelah dipikir2, dengan protein yang ditimbun karena bertahun2 makan telur, tahu, tempe, dan ayam.. masa sih gw ga bisa menganalisis sesuatu dengan baik dan .. ermm.. benar?
Dan di retret kemaren di Bandung, gw menemukan jawabannya. Gw jarang banged bikin persiapan awal kalo nulis. Gw nulis, atau tepatnya ngetik, karena dorongan emosi sesaat doank. Kita semua tahu, itu ga sehat, se-ga-sehat-seperti-junk-food dan makanan siap saji lainnya. Hasil tulisan gw melempem dan hambar, kayaq sayur kurang garam. Metafor gw ga ada yang sempurna dan mengena. Dan tema gw ga pernah bisa selese. Gila........ dan dengan berani-beraninya gw bikin blog?

Forgive my soul........

Bukannya gw ga mau bikin persiapan.. tapi perlu diketahui, gw belom punya kompie sendiri di B-town. Bukan ga modal, tapi terlalu sok borju karena menginginkan sebuah laptop -_-...
Ngetik di tempat temen kost laen? Bisa aja.. cuman, ga ada privasi. Anak kost gw suka rese, dan suka komentar alias cerewet. Baru satu kalimat, udah dibaca keras2, kayaq lagi pidato. Cape dehhhhhhhh...

Anyway, intinya, gw ga menyalahkan sikon. Ga menyalahkan orang2 rese di kost.
Still, maybe I need more time.
Dan novel gw kaga selese2 sampe sekaranggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

So... PMB? PMB dari Hongkong kale?? Yang lost in translation..

*apa sih PMB?
Ehm ehm... penulis muda berbakat.... Mampus! @%&*^%!#$
Berat bebanku........................................***

0 komentar: