Aku Ingin Tidur Saja

Aku menghela napas. Panjang.
Untung Oma tidak berada di sini sekarang. Kalau tidak, ia pasti akan menceramahiku. Anak kecil kok menghela napas panjang, seperti ada masalah besar saja. Ya, bagi Oma, anak kecil sepertiku bahkan belum benar-benar tahu, apa yang namanya masalah besar itu.

Kulemparkan pandangan ke luar jendela. Jalanan berdebu. Orang-orang tampak penat. Sebagian lainnya tampak lusuh dan tak bersemangat. Langit sama kusamnya. Abu-abu. Monokrom. Membuatmu segera merogoh tas atau ranselmu untuk mencari benda yang bernama payung.

Sesungguhnya, aku bukan punya masalah besar. Aku hanya punya beban berat, yang serasa menghimpit dadaku. Beban yang kadangkala kupikir hanyalah efek dramatisasi diriku sendiri, berkat sisi melankolis yang demikian kental mengalir dalam darahku.

Aku menghela napas lagi. Melemparkan pandangan ke jendela lagi.
Terasa lebih mudah untuk menghakimi orang lain daripada diri sendiri, bukan?
Entahlah. Aku ingin tidur saja.

0 komentar: