Hingga Saatnya Nanti




Tidakkah kau ingin berhenti dari langkahmu yang tergesa untuk menerobos masa lalu? Tidakkah kau ingin berjenak dalam dirimu sendiri, yang selalu tergopoh dan tak berdaya ketika memikirkan dirinya?


Sudahlah. Lupakan dia. Lupakan masa lalumu. Ingat, kau terlalu berharga untuk disia-siakan oleh dirimu sendiri. Kau terlalu bermakna untuk seseorang di masa depanmu.


Maka, berteriaklah. Setelah itu, kemas dirimu kembali. Simpan dirimu kembali. Hingga saatnya nanti.
*picture courtesy of http://www.batailley.net/images/20090406075600__mg_5306.jpg, Sunset After the Rain

1 komentar:

yoan said...

hoho... ayo jatuh cinta lagi!

:hammer: