Dia menangis..

Aku terpaku. Terhenyak.
Dan memeluknya. Berusaha menyalurkan bara semangat padanya.
Berusaha membuatnya paham aksara yang tak terbahasakan.
Bahwa akan selalu ada diriku...
.
.
.
Saat itu juga, aku paham.
Di dalam dirinya,
tak pernah ada aku...

0 komentar: